BMKG Sebut Rentetan Gempa 7 Juli Patut Diwaspadai

JAKARTA — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)  menyatakan peristiwa rentetan gempa bumi yang terjadi sepanjang Selasa (7/7) dengan magnitudo di atas M5,0 patut diwaspadai karena bisa saja pertanda akan terjadi gempa besar.

“Hal ini sulit diprediksi, tetapi dengan adanya rentetan aktivitas gempa ini tentu patut kita harus mewaspadai,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono di Jakarta, Selasa (7/7/2020).

Dia menjelaskan, dalam ilmu gempa atau seismologi, khususnya pada teori tipe gempa, ada tipe gempa besar yang kejadiannya diawali dengan gempa pendahuluan atau gempa pembuka.

Setiap gempa besar, kata dia, hampir dipastikan didahului dengan rentetan aktivitas gempa pembuka. Tetapi rentetan gempa yang terjadi di suatu wilayah juga belum tentu berakhir dengan munculnya gempa besar.

“Inilah karakteristik ilmu gempa yang memiliki ketidakpastian (uncertainty) yang tinggi yang penting juga untuk kita pahami,” tambah dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, sebenarnya apa yang terjadi di beberapa wilayah gempa tersebut adalah manifestasi pelepasan medan tegangan pada sumber gempa masing-masing.

Masing-masing sumber gempa mengalami akumulasi medan tegangan sendiri-sendiri, mencapai stress maksimum sendiri-sendiri, hingga selanjutnya mengalami rilis energi sebagai gempa juga sendiri sendiri.

“Ini konsekuensi logis daerah dengan sumber gempa sangat aktif dan kompleks. Kita memang memiliki banyak sumber gempa sehingga jika terjadi gempa di tempat yang relatif berdekatan lokasinya dan terjadi dalam waktunya yang relatif berdekatan maka itu hanya kebetulan saja,” katanya.

Lihat juga...