Cegah Over Populasi Kucing, Upaya Cegah Rabies di Jakarta

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Upaya Pemprov DKI Jakarta untuk menjaga status Jakarta Bebas Rabies, salah satunya adalah melakukan sterilisasi pada kucing lokal, yang merupakan salah satu penular rabies.

Tindakan ini diharapkan mampu mencegah peningkatan populasi sehingga bisa memaksimalkan program vaksinasi rabies yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

Kadis Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Pemprov DKI Jakarta, Darjamuni, menyebutkan ada beberapa langkah yang dilakukan pemprov untuk tetap menjaga Jakarta Bebas Rabies.

“Vaksinasi merupakan yang utama kita lakukan. Tapi kemampuan vaksinasi hanya 30.000 per tahun. Itu juga harus dibagi ke enam wilayah Jakarta,” kata Darjamuni saat Zoom Webinar, baru-baru ini.

Kadis Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Pemprov DKI Jakarta Darjamuni saat Zoom Webinar, Kamis (2/7/2020). -Foto Ranny Supusepa

Karena itu, KPKP melakukan koordinasi, tidak hanya dengan pemda yang daerahnya berbatasan langsung dengan Jakarta tapi juga dengan komunitas, pelaku industri, stakeholder, organisasi profesional dan masyarakat.

“Kita melakukan sterilisasi gratis, untuk mengendalikan populasi. Karena seperti kucing, populasinya bisa melonjak hanya dalam satu tahun akibat proses perkembangbiakan. Kalau populasi tidak dikendalikan akan semakin sulit untuk mencegah rabies,” ujarnya.

Dan KPKP juga bekerja sama dengan pemda daerah berbatasan, lanjutnya, karena pergerakan hewan yang mampu menyebarkan rabies, yaitu kucing dan anjing agak sulit terpantau di area perbatasan.

“Penertiban juga dilakukan dengan mengikuti SOP yang ada berdasarkan pengaduan dari masyarakat. Untuk ini, biasanya kita akan bekerja sama dengan komunitas penyayang binatang. Walaupun, kendalanya adalah komunitas itu tidak setiap saat stand by,” ucapnya.

Lihat juga...