Cegah ‘Stunting’ di Sikka lewat Rumah Pemulihan ‘Stunting’
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Dirinya mengatakan, terkadang kalau di rumah anak-anak sulit makan apalagi sendirian saja, dan orang tuanya juga sibuk. Kalau di rumah pemulihan stunting lanjutnya, anak-anak lebih mudah makan karena banyak teman dan bisa bermain bersama.
“Pola-pola penanganan terhadap anak ini yang sedang kita cari modelnya agar bisa diterapkan hingga ke desa-desa. Kita lakukan evaluasi dan ada peningkatan perkembangan berat badan anak,” tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus, mengatakan, saat ini pihaknya masih mencoba menangani anak-anak stunting di Kota Maumere dengan mengumpulkannya di rumah pemulihan stunting.
Anak-anak jelas Petrus, diberi asupan gizi agar kondisi tubuh mereka segera pulih dan bertumbuh normal. Kegiatan di rumah pemulihan stunting sebutnya, telah dilakukan sejak tanggal 1 Juli 2020 lalu.
“Kita berharap dengan penanganan yang lebih baik maka anak-anak kondisinya menjadi lebih baik dan pertumbuhannya normal. Bila kondisi anak-anak tersebut sudah normal maka mereka akan dikembalikan ke rumah masing-masing,” jelasnya.
Disaksikan Cendana News, Dinas Kesehatan mengerahkan beberapa mobil ambulans untuk menjemput anak-anak berusia di bawah dua tahun dan dibawa ke rumah pemulihan stunting.
Selain bermain, anak-anak yang didampingi ibunya tersebut, juga diberikan makanan bergizi oleh petugas kesehatan yang bertugas di rumah pemulihan stunting tersebut.