Covid-19 di Jateng Melonjak, Kapasitas Tes PCR Dinaikkan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
SEMARANG – Pemprov Jateng mendorong peningkatan kapasitas laboratorium polymerase chain reaction (PCR), d itengah tren covid-19, yang terus melonjak di Jateng.
“Saat ini kalau dihitung, masih 51 persen dari kapasitas laboratorium hasil PCR, yang digunakan. Maka kalau targetnya menjadi 5.000 spesimen per hari yang bisa diperiksa, maka kita masih bisa. Bahkan kalau ditingkatkan lagi, kita bisa maksimal 8.000 spesimen,” papar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di Semarang, Senin (20/7/2020).
Tercatat saat ini, setidaknya ada tujuh laboratorium PCR di Jateng, diantaranya di RSUP dr. Kariadi, Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND), Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Semarang, Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, RSUD dr Moewardi Surakarta, RS KRMT Wongsonegoro Semarang, dan RS Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Dipaparkan, peningkatan angka pengecekan PCR tersebut, berbanding lurus dengan penambahan jumlah tes massal covid-19 yang dilakukan.
“Tes massal juga kita perbanyak, jika sebelumnya 2.000 per hari, maka kita naikkan menjadi 4.991 tes per hari. Rencananya, peningkatan tes massal itu akan mulai dilakukan pada Rabu (22/7/20200 mendatang. Untuk daerah yang menjadi prioritas, meliputi Semarang Raya dan Solo Raya,” terangnya.
Ganjar pun kembali mendorong agar seluruh Bupati/Wali Kota melakukan tes massal.
“Saya minta teman-teman Bupati/Wali Kota terus lakukan testing massal. Jangan hanya rapid, tapi PCR tes. Itu bisa dilakukan dengan cara mengejar siapa saja yang memiliki hubungan erat, dekat dan sosial dengan kasus positif. Kalau satu orang dimungkinkan berhubungan dengan 28 orang sesuai hitungan ahli begitu, maka ini bisa dikejar dan petanya ketahuan,” tuturnya.