Di Surabaya, 11 Ibu Hamil Positif Covid-19

SURABAYA – Dinas Kesehatan Kota Surabaya, menyebut ada 11 ibu hamil di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur itu terkonfirmasi positif Covid-19, berdasarkan hasil swab test atau tes usap.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachamanita, mengatakan berdasarkan data sementara, dari 187 ibu hamil yang sudah dites usap, sebanyak 50 orang sudah keluar hasilnya dan sisanya masih belum.

“Dari 50 orang ibu hamil yang hasilnya sudah keluar itu, ada 11 ibu hamil terkonfirmasi positif Covid-19, dan 39 ibu hamil lainnya negatif,” katanya, Rabu (29/7/2020).

Menurut dia, untuk ibu hamil yang hasil swabnya positif langsung diminta untuk melakukan isolasi di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya. Selama berada di Asrama Haji, lanjut dia, ibu hamil akan terpantau terus oleh dokter obgyn atau dokter kandungan. Hal ini dilakukan karena Dinkes Surabaya tidak berani memberikan obat, tanpa sepengetahuan dokter obgyn.

“Setiap satu minggu sekali, dokter datang untuk melakukan pemeriksaan,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Febria menegaskan, selama karantina, para ibu hamil dengan usia kehamilan 37 minggu itu akan dikelompokkan dengan sesama ibu hamil dalam satu kamar. Sehingga di situlah para ibu hamil dapat saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.

“Jadi, sekitar ada empat kamar yang sudah terisi untuk ibu hamil. Untuk keluarga mereka kami langsung swab juga,” katanya.

Bahkan, Febria menyebut menjelang melahirkan atau ketika sudah melewati masa karantina 14 hari, ibu hamil tersebut akan dites swab kembali dengan tujuan selain untuk memastikan kesembuhan, juga untuk merujuk di manakah ibu hamil itu melahirkan.

“Kita punya namanya bidan kelurahan yang mendampingi dari awal ibu hamil sampai proses persalinan. Kemarin saat swab, beliau ikut mendampingi juga, supaya mengarahkan kalau pasien sudah negatif bisa melahirkan di mana pun. Kalau belum akan dirujuk ke rumah sakit khusus,” ujarnya.

Lihat juga...