Dongkrak Penjualan, Perajin Batik Diminta Gandeng Biro Perjalanan

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

PURBALINGGA — Untuk mendongkrak pemasaran batik produksi Purbalingga, para perajin diminta untuk menggandeng biro perjalanan. Sehingga wisatawan yang berkunjung bisa diarahkan untuk mengunjungi pusat batik.

Bupati Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, produksi batik dengan corak khas Purbalingga cukup banyak dan beragam. Dalam perkembangannya, seni batik terus mengalami pembaharuan dan inovasi yang semakin memperkaya corak.

“Kekayaan corak batik Purbalingga ini harus didukung dengan pemasaran yang bagus, karena itu setelah ada pusat batik Wastralingga ini, maka yang harus dilakukan adalah menggandeng biro perjalanan, supaya wisatawan diajak ke sini,” kata Bupati Purbalingga yang biasa disapa Tiwi, usai meresmikan pusat batik Purbalingga Wastralingga di kompleks Taman Kota Usman Janatin, Minggu (5/7/2020).

Menurut Tiwi, dari sisi lokasi, pusat batik Wastralingga sangat strategis, karena bersebelahan dengan show room tuka-tuku Purbalingga yang juga menyediakan berbagai produk hasil produksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Purbalingga. Kemudian dari sisi produk yang dijual, corak batik yang tersedia juga cukup beragam dan berkualitas. Sehingga yang perlu ditingkatkan sekarang ini adalah sisi pemasarannya.

“Sejak dulu yang menjadi masalah klasik adalah pemasaran dan promosi dan dengan dibukanya Wastralingga ini, diharapkan mampu meningkatkan pemasaran batik Purbalingga di tengah pandemi Covid-19,” jelas Tiwi.

Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan apresiasinya terhadap para perajin batik di Purbalingga yang tetap berproduksi, bahkan berinovasi membuat corak-corak batik baru di tengah pandemi. Padahal sektor UMKM sekarang sedang lesu.

Lihat juga...