Dukung Ketahanan Pangan, Indonesia Butuh Tambahan Fasilitas Iradiasi

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Plt. Deputi Pendayagunaan Teknologi Nuklir BATAN Hendig Winarno saat dihubungi, Jumat (17/7/2020) - Foto Ranny Supusepa

“Ini merupakan signal positif dan menjadi angin segar dimana pertanian dan olahannya memperlihatkan pertumbuhan yang positif. Pada periode Januari – April 2020, ekspor non migas Indonesia didominasi oleh ekspor lemak dan minyak hewan atau nabati sebesar 6,25 miliar, Dollar Amerika” imbuhnya.

Terkait dengan itu, teknik dan proses pengawetan pangan modern perlu makin dikembangkan, agar bahan pangan nasional makin meningkat daya saingnya.

“Salah satu teknik pengawetan yang sesungguhya sudah cukup lama dikembangkan di berbagai negara adalah teknik iradiasi. Lebih dari 70 negara di dunia telah menerapkan teknik iradiasi pangan. Sayangnya, dilihat dari kondisi geografis dan potensi pangan yang dimiliki Indonesia, jasa layanan pengawetan pangan yang kita miliki baru ada 2. Tentu ini menjadi tantangan dan peluang ke depan, agar teknik iradiasi ini dapat lebih dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia,” pungkasnya.

Lihat juga...