Ketegangan AS – Cina Batasi Kenaikan Harga Minyak
NEW YORK – Harga minyak sedikit menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), terangkat oleh beberapa data ekonomi yang relatif kuat, namun pertikaian antara Amerika Serikat dan Cina yang kian memburuk membatasi kenaikan lebih lanjut.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September, naik tiga sen menjadi 43,34 dolar AS per barel. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk penyerahan September bertambah 22 sen menjadi 41,29 dolar AS per barel.
Untuk minggu ini, harga minyak Brent naik 0,5 persen, sedangkan harga minyak mentah AS, WTI, naik 1,7 persen.
Menjelang akhir pekan, para pelaku pasar mengamati Badai Tropis Hanna, yang diperkirakan akan menyeberang ke Baffin Bay, 74 kilometer (74 km) selatan Corpus Christi, Texas, pada Sabtu sore atau malam hari.
Sejauh ini, perusahaan-perusahaan energi mengatakan belum ada evakuasi pekerja atau penghentian produksi dari anjungan lepas pantai di utara Teluk Meksiko.
Mengangkat sentimen pasar, aktivitas bisnis zona Euro tumbuh pada Juli untuk pertama kalinya sejak pandemi virus Corona, menurut Indeks Manajer Pembelian (PMI) IHS Markit. Indeks dipandang sebagai indikator yang baik untuk kesehatan ekonomi blok.
“Data ekonomi di Eropa jauh lebih baik dari yang diantisipasi, yang menunjukkan kehancuran permintaan dalam beberapa bulan terakhir karena Covid-19 mungkin tidak seburuk yang dipikirkan orang,” kata Analis Senior Price Futures, Phil Flynn, di Chicago.
Sementara itu, aktivitas bisnis AS meningkat ke level tertinggi enam bulan pada Juli. Namun, perusahaan-perusahaan AS melaporkan penurunan pesanan baru, karena kasus baru Covid-19 meningkat.