Konservasi Penyu Terus Dilakukan Pengelola Pantai Minangrua

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

LAMPUNG — Selama masa pandemi Covid-19 pantai Minangrua, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan (Lamsel) sepi pengunjung. Dampak positifnya pantai dengan kontur berpasir, memiliki muara sungai dan karang padas membuat habitat alami jenis penyu sisik, hijau dan belimbing terlindungi. 

Saiman Alex, ketua Pokdarwis Minangrua Bahari pengelola pantai Minangrua, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan yang menjadi tempat favorit penyu bertelur jadi lokasi konservasi, Rabu (29/7/2020). Foto: Henk Widi

Saiman Alex, warga sekaligus ketua kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Minangrua Bahari menyebut migrasi penyu dari sejumlah wilayah di kepulauan Krakatau, Sebesi, Sebuku memanfaatkan lokasi yang aman dan nyaman. Sejak 2018 hingga 2020 telah dievakuasi ratusan telur dari hamparan pasir pantai Minangrua.

“Pokdarwis dan anggota masyarakat yang sebagian bekerja sebagai nelayan telah diberi pemahaman menjaga biota laut yang dilindungi jenis ikan tertentu, lobster dan penyu yang hampir punah, jika tak sengaja tertangkap jaring dan pancing harus segera dilepaskan kembali,” terang Saiman Alex saat dikonfirmasi Cendana News, Rabu (29/7/2020).

Keberadaan hamparan pasir laut tersambung dengan sungai membuat penyu tertarik bertelur. Selama tiga bulan masa pandemi Covid-19 pantai terlihat lebih bersih dan jadi lokasi meletakkan telur.

Terakhir, Pokdarwis menurut Saiman mengamankan sebanyak 100 butir telur penyu. Telur tersebut selanjutnya diamankan dalam lokasi khusus yang merupakan bantuan dari pihak terkait.

Lihat juga...