Korban Terdampak Banjir Konawe Terus Bertambah

Personel Basarnas Kendari dan TNI Angkatan Darat Kodim 1417 Kendari mengevakuasi warga terjebak banjir di rumahnya, di Desa Puwanggudu, Kecamatan Asera, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (22/6/2020) – Foto Ant

KENDARI – Berdasarkan data sementara Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), korban terdampak banjir bertambah menjadi 1.527 Kepala Keluarga yamng mencakup 4.141 jiwa.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, La Ode Muh Amanuddin mengatakan, korban tersebut tersebar di enam kecamatan, Andowia, Wiwirano, Langkikima, Lamdawe, Oheo, dan Asera.

Kondisinya tersebar di 20 desa atau kelurahan di daerah tersebut. “Untuk di Kecamatan Andowia ada lima desa yang terdampak, yakni Desa Pusuli 90 KK, Desa Puuwonua 109 KK, Desa Laronanga 132 KK, Desa Labungga 201 KK, Kelurahan Andowia 19 KK,” kata La Ode Amanuddin, Kamis (16/7/2020) malam.

Korban di Kecamatan Wiwirano, ada di Desa Pondoa 70 KK, Lamonae Utama 30 KK, Padalere Utama 98 KK, UPT Trans Padalere 85 KK. Kemudian Kecamatan Langkikima yakni Desa Polora Indah 6 KK. Di Kecamatan Landawe, ada di Desa Tamabakua 79 KK, Desa Landiwo 82 KK.

Kemudian di Kecamatan Oheo ada Desa Sambandete 44 KK. Di Kecamatan Asera ada enam desa terdampak, di antaranya Desa Puuwanggudu 102 KK, Desa Alaawanggudu 62 KK, Desa Wanggudu Raya 76 KK, Longeo Utama 88 KK, Kelurahan Asera 47 KK dan Desa Kota Mulya 107 KK. “Untuk balita ada 312 jiwa, lansia 134 jiwa, ibu hamil satu jiwa, dan ibu menyusui ada 86 jiwa. Infrastruktur SDN 6 Andowia terendam air campur lumpur dengan ketinggian 80-90 sentimeter,” ungkapnya.

Amanuddin mengungkapkan, saat ini pemerintah daerah setempat terus menyalurkan bantuan logistik. Bantuan dikirim ke warga terdampak banjir dan mengungsi, baik di hunian sementara atau mengungsi secara mandiri. “Hingga saat ini ada tiga kecamatan yang masih terisolir, yakni Desa Sambandete dan Puuhiala Kecamatan Odeo, Desa Landiwo Kecamatan Landawe, dan Kecamatan Langkikima Desa Tambakua,” tambahnya. (Ant)

Lihat juga...