Madu Mongso, Kuliner Jawa Jadul Lestari di Lamtim

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Kerinduan akan jajanan tempoe doeloe atau zaman dulu (jadul) dari Jawa, madu mongso, masih bisa ditemui di Lampung Timur.

Suryati, warga Desa Braja Yekti, Kecamatan Braja Slebah, menyebut kue madu mongso merupakan kue asal Jawa yang memiliki rasa legit. Ciri khas kemasan warna-warni seperti permen membuat jajanan jadul ini disukai anak-anak.

Suryati menyebut, kue madu mongso kerap disajikan saat hari istimewa seperti lebaran. Ia memilih membuat madu mongso untuk persiapan liburan Iduladha yang jatuh pada 31 Juli, mendatang. Kue yang disajikan untuk silaturahmi bagi kerabat yang berkunjung, terutama anak-anak, mulai jarang ditemui karena tergerus jajanan modern.

Sebagai warga asal Yogyakarta yang menetap di Lampung, Suryati masih mengingat semua resep dan cara pembuatan madu mongso. Jajanan dengan rasa unik asam dan sedikit asam masih bisa ditemui di sejumlah toko oleh-oleh. Namun dengan membuat sendiri, ia bisa melestarikan kekayaan kuliner warisan nenek moyang.

Suryati (kiri), warga Desa Braja Yekti, Kecamatan Braja Slebah, Lampung Timur, mengaduk bahan pembuatan kue madu mongso, Sabtu (25/7/2020). -Foto: Henk Widi

“Bagi generasi sekarang, kue madu mongso mungkin sudah menjadi jajanan jadul, namun akan menjadi nostalgia bagi generasi dewasa yang dulu pernah merasakan kelegitan kue berbahan utama tape ketan hitam ini,” terang Suryati, Sabtu (25/7/2020).

Kue madu mongso, menurut Suryati merupakan produk turunan tape. Memiliki rasa manis tape ketan hitam seperti madu, yang terus-menerus membuat nama kue tersebut dikenal dengan madu mongso. Tape ketan hitam yang sudah pasti manis ditambah gula putih dan gula merah dan bahan lain, membuat kelegitan makin terasa seperti madu.

Lihat juga...