Masa Adaptasi Kenormalan Baru, Harus Tetap Waspadai Covid-19

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

DENPASAR – Memasuki adaptasi era kenormalan baru tidak serta merta membuat masyarakat bisa bebas beraktivitas.

Koordinator Laboratorium Mikro Biologi, Klinik RSUP Sanglah Denpasar, Tony Rustiawan, menjelaskan, warga diminta justru harus semakin waspada akan penularan Covid-19 dengan cara tetap melakukan protokol kesehatan dengan baik.

Dikatakan, potensi penularan Covid-19 masih tetap tinggi meski memasuki adaptasi era kenormalan baru. Misalnya, warga lokal Bali yang sudah diizinkan berkunjung ke objek wisata di Bali sejak 9 Juli lalu tidak bisa dianggap remeh akan penyebaran virus Corona ini.

“Kewaspadaan tetap dijaga dengan cara mengikuti anjuran protokol kesehatan,” ujarnya, Jumat (17/7/2020).

Dijelaskan, potensi penularan melalui droplet atau cipratan terjadi ketika jarak antara individu dengan individu lainnya tanpa adanya pengaman diri. Karena, ribuan partikel virus bisa mengenai seseorang misalnya melalui bersin-bersin.

Untuk itu, demi mengurangi risiko paparan virus Covid-19, dia menyarankan agar warga tetap disiplin diri dan mengikuti anjuran Pemerintah dalam mematuhi protokol kesehatan.

Sementara itu, perkembangan Penanggulangan Covid-19 berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali per Kamis (16/7/2020) kemarin menyebutkan, jumlah kumulatif pasien positif 2.533 orang bertambah 112 orang terdiri dari 106 Transmisi Lokal (104 WNI dan 2 WNA, 4 PPDN dan 2 PPLN).

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covied-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menyatakan, jumlah pasien yang telah sembuh sebanyak 1.719 orang (bertambah 106 orang terdiri dari 105 Transmisi Lokal dan 1 PPDN). Jumlah pasien yang meninggal sampai hari ini sebanyak 32 orang (bertambah 3 orang).

Lihat juga...