Paceklik, Usaha Telur Asin Terhambat Bahan Baku
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
“Untuk makan saja seadanya, jadi belum bisa menyisihkan uang untuk bayar angsuran ke koperasi. Untungnya ada kebijakan untuk penundaan pembayaran angsuran,” katanya.
Dalam kondisi normal, sehari Misdi bisa menjual telur asin sampai 500 biji lebih. Ia berkeliling ke warung-warung langganannya, bahkan sampai keluar Kecamatan Wanareja. Selama new normal ini, ia hanya berkeliling tiga kali dalam seminggu dan besok bahkan sudah kembali tidak bisa berjualan.
Sementara itu salah satu peternak bebek, Rochidi mengatakan, harga telur bebek mentah sekarang Rp 2.200 per biji. Itupun susah diperoleh, karena banyak peternak yang menjual bebeknya.
“Peternak menjual bebek karena biaya pakannya mahal, biasanya kita sangat terbantu dengan adanya petani yang selesai panen. Bebek bisa mendapatkan suplai makanan di lahan tersebut, sehingga mengurangi biaya pakan yang harus kita keluarkan. Namun, dalam paceklik sekarang, petani yang panen sudah tidak ada,” jelasnya.