Panen Raya, Harga Cengkih di Poso Turun
PALU – Harga cengkih kering di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, turun drastis. Sebelumnya, harga cengkih kering di daerah tersebut dijual di kisaran Rp100 ribu sampai Rp120 ribu per kilogram.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Poso, Rama Tandawuya mengatakan, penurunan harga itu hal yang biasa terjadi ketika panen raya. “Ini seperti hukum ekonomi, jika usai panen harga akan turun, kemungkinan harga akan naik lagi jika jika selesai panen raya,” katanya di Poso, Rabu (22/7/2020).
Di awal tahun ini harga cengkih masih mencapai Rp125 ribu per-kilogram. Namun saat ini turun drastis hingga mencapai Rp58 ribu per-kilogram. Sementara itu, harga cengkih di pengumpul atau di beberapa toko pembeli cengkih, masih berkisar di Rp57 ribu sampai Rp58 ribu per-kilogram.
Meskipun harga sangat turun dari sebelumnya, namun petani tidak menyimpan cengkih untuk menunggu harga akan naik. “Mau buat apalagi untuk mencukupi kebutuhan keluarga di saat masa pandemi COVID-19, kami harus jual saja meskipun harga turun,” ujar petani cengkih Desa Kuku, Ludin.
Penurun harga juga diakui oleh salah seorang pembeli cengkih terbesar di wilayah Tentena, Destinus Salu, yang menyebut, harga cengkih masih dikisaran Rp58 ribu per-kilogram. Menurut Destinus, penurunan harga itu sudah berlangsung selama seminggu terakhir. Sebelumnya, cengkih dibeli dengan harga Rp60 ribu per-kilogram.
Selain harga turun, petani juga mengalami kesulitan untuk memanen dan menjemur, karena di daerah itu saat ini sedang dilanda musim hujan. Akibatnya cengkih yang seharusnya kering dalam waktu tiga hari saat matahari panas. Kini membutuhkan waktu lebih lama untuk kering dan baru dapat dijual. (Ant)