Pedagang di Pasar Wage Perlu Perhatikan ‘Social Distancing’

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

PURWOKERTO – Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Whisnu Caraka, menekankan perlunya ada jarak antar-pedagang atau social distancing  guna meminimalkan adanya kerumunan. Mengingat dalam sepekan terakhir terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 di pasar tersebut.

“Setelah mengecek berkeliling area pasar, memang belum sepenuhnya diterapkan social distancing, jadi perlu ada penerapan yang tegas untuk meminimalkan kerumunan. Dibuat jarak antarpedagang dengan tanda yang jelas, sehingga baik pedagang maupun pembeli melihat dan mematuhinya,” kata Kapolresta, Selasa (28/7/2020).

Guna memaksimalkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19, Polresta Banyumas juga akan menambah jumlah personel untuk pengamanan di Pasar Wage Purwokerto. Selama ini, hanya ada 5 personel gabungan yang bertugas dan dengan empat pintu masuk ke pasar, jumlah tersebut dirasa sangat kurang.

“Pengamanan dengan penambahan jumlah personel ini, kita tekankan untuk memastikan orang-orang di pasar mematuhi protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, menggunakan masker, serta mencuci tangan. Terutama pada jam-jam padat kunjungan ataupun kedatangan pedagang, perlu dilakukan pengamanan yang ketat,” terangnya.

Terkait keamanan, menurut Kapolresta, sejauh ini kondisi Pasar Wage masih aman dari tindak kriminalitas. Sehingga fokus pengamanan lebih kepada penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Sementara itu, Kepala Pasar Wage Purwokerto, Arief Budiman, mengatakan, selama ini penerapan jarak antarpedagang hanya dibatasi dengan lapak pedagang. Sehingga kerumunan pengunjung memang belum bisa dihindari.

“Kami berterima kasih atas masukan Pak Kapolresta Banyumas, nanti akan kita terapkan social distancing untuk para pedagang yang berada di lorong-lorong. Kalau untuk pedagang yang memiliki lapak, jarak sudah terbentuk dengan adanya lapak mereka,” jelasnya.

Lihat juga...