Pegawai Lapas Teluk Dalam Banjarmasin di Rapid Test
BANJARMASIN – Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melakukan rapid test massal terhadap seluruh pegawai Lapas Teluk Dalam Banjarmasin. Kegiatan tersebut guna mengantisipasi adanya klaster baru COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, dr Machli Riyadi mengatakan, kegiatan rapid test penting dilakukan. Dengan jumlah penghuni Lapas yang mencapai 2.300 orang, berpotensi memunculkan klaster baru. “Kendati penerapan protokol kesehatan telah dilakukan dengan ketat, tetap kurang efektif, karena jumlah warga binaan di lapas tersebut, jauh melebihi kapasitas,” katanya, Kamis (2/7/2020).
Diharapkan, melalui rapid test tersebut, akan mampu mencegah terjadinya penularan terhadap para penghuni lapas. Kali ini yang mendapatkan rapid test terbatas kepada 171 orang pegawai lapas. Mereka orang yang berpotensi membawa virus, karena kegiatan keluar masuk lapas.
Rapid test dilaksanakan, atas permintaan Kepala Lapas Teluk Dalam, sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Walau upaya pencegahan telah dilakukan dengan meniadakan kunjungan dan menyediakan hand sanitizer disetiap blok lapas, namun dengan banyaknya jumlah penghuni yang melebihi kapasitas tersebut, penerapan protokol kesehatan dikhawatirkan tidak berjalan efektif.
Kepala Seksi Binadik Lapas Kelas 2 Teluk Dalam Banjarmasin, Bambang Hari Widodo mengatakan, rapid test dilakukan untuk sementara dikhususkan kepada 171 pegawai lapas. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan karena petugas lapas kerap keluar dan masuk kedalam lapas. “Yang dilakukan rapid test cuman pegawainya saja, dikarenakan pegawai ini kan yang keluar masuk keluar masuk di dalam lapas, jadi kalau di dalam Insyaallah masih amanlah,” tandasnya.