Posisi PR Mencapai 14 Persen, Sulsel Darurat COVID-19

Analis Kesehatan RSUP Wahidin Sudirohusodo saat mengatur sampel untuk uji spesimen COVID-19 warga Sulsel di Makassar – foto Ant

MAKASSAR – Pakar Epideomologi Universitas Hasanuddin, Prof Ridwan Amiruddin menyatakan, Sulawesi Selatan (Sulsel) sedang berada pada posisi darurat COVID-19. Hal itu dikarenakan, positif rate (PR) terhadap pemeriksaan spesimen di Sulsel mencapai 14 persen.

Kondisinya di atas PR nasional yang hanya 12 persen. “Angka ini tiga kali lipat dari standar PR terkendali secara nasional terhadap COVID-19 yang harusnya di bawah 5 persen. Kondisi ini adalah alarm darurat kesehatan masyarakat yang serius untuk ditindaklanjuti, tingkat positif rate Sulsel sudah tiga kali lebih besar dari standar nasional yang dipersyaratkan sebagai terkendalinya COVID-19,” papar Prof Ridwan di Makassar, Rabu (15/7/2020).

Ia mengatakan, standar terkendalinya COVID-19 di suatu wilayah dari paramater surveilans, harus dilihat dari tingkat positif rate spesimen yang diperiksa dengan Polymerase Chain Reaction (PCR). Tingginya PR tersebut mengindikasikan, terhadap tingkat penularan COVID-19 di masyarakat melalui transmisi lokal, atau penularan komunitas dengan sumber penularan yang sudah tidak jelas dan tidak mengklaster.

Sehingga dalam perkembangan penegakan diagnosis, termasuk COVID-19 menjadi sangat penting. “Semakin cepat pemeriksaan dilaksanakan, semakin cepat pula diagnosis ditegakkan agar penularan lebih cepat terkendali,” ujar Prof Ridwan yang juga Ketua Tim Konsultan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulsel.

Dengan test yang dilakukan secara agresif, mampu memberi kontribusi terhadap landainya kurva pandemi secara bermakna. “Jadi bila kita menginginkan pandemi ini cepat selesai, lakukan testing untuk memastikan anda bukan penyebar COVID-19 atau tertular COVID-19, karena sesungguhnya virus corona ini diawali dengan testing dan berakhir dengan testing,” paparnya.

Lihat juga...