Tes Cepat COVID-19 Bagi PPDP di Solok Selatan Bermasalah
PADANG ARO – Tes cepat COVID-19, untuk Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Pikada 2020 di Kabupaten Solok Selatan, Sumbar bermasalah. Satu alat pengambil sampel darah, dilaporkan digunakan untuk banyak orang.
Selain itu, ditemukan hasil yang tidak sesuai dengan laporan kepada Dinas Kesehatan. Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pauah Duo, Solok Selatan, Hasneliati mengatakan, ada dua orang PPDP yang hasil setelah tes nonreaktif atau negatif.
Tetapi berdasarkan laporan Dinas Kesehatan malah reaktif. “Dua orang ini sempat mengambil foto hasil tesnya dan nonreaktif, tetapi laporan dari Dinas Kesehatan malah reaktif,” ujarnya, di Padang Aro, Sabtu (11/7/2020). Untuk PPDP Pauah Duo, disebutnya berjumlah 49 orang. Yang hadir mengikuti tes cepat 38 orang dan yang dinyatakan reaktif ada 28 orang.
Anggota PPK Sungai Pagu, Yesri Sartono mengatakan, saat tes cepat satu alat pengambil sampel darah, digunakan untuk banyak orang. Sehingga hasilnya banyak yang reaktif. “Alatnya kalau sudah tersumbat baru diganti dan itu yang kami temui saat tes,” ujarnya.
Menurutnya, jumlah PPDP di Sungai Pagu ada 74 orang, dan yang mengikuti tes 68 orang dengan hasil 59 reaktif.
Ketua KPU Solok Selatan, Nila Puspita mengatakan, sesuai laporan dari PPK, hasil tes cepat ada 88 orang yang reaktif. Sebanyak 59 orang di Sungai Pagu, 28 orang Pauah Duo, dan satu di Sangir Balai Janggo. “Kami sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan solusinya dites ulang,” ujarnya.
Setelah ditemukan adanhya 88 orang yang reaktif, KPU berinisiatif mengambil dua sampel, masing-masing satu orang di Sungai Pagu dan Pauah Duo pada Sabtu (9/7/2020) pagi. Sampel yang dites itu, orang yang saat dites di puskesmas dengan hasil reaktif. “Hasil tes yang kami lakukan pagi tadi hasilnya nonreaktif,” ujarnya. (Ant)