Tingkatkan Produktivitas Udang, Ini Strategi KKP
Menurut Edhy, pihaknya juga sedang mengembangkan terobosan di sejumlah balai pelatihan di daerah. KKP akan terus mendampingi dan melakukan pengujian agar konsep ini benar-benar menjadi model tambak alternatif.
“Jadi orang tidak takut lagi masuk ke sektor ini. Karena rentan penyakit, modalnya besar dan lain-lain,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan.
Untuk permodalan, menurut Edhy, pemerintah telah menyiapkan dukungan penuh melalui pinjaman lunak dari KKP maupun fasilitas KUR dari bank pemerintah.
Dia berharap model tambak milenial ini bisa terus dikembangkan di seluruh Indonesia sehingga mendorong ekonomi masyarakat, khususnya nelayan yang setahun biasanya hanya melaut sekitar enam bulan.
Mengenai konsep budidaya yang benar, menurut Edhy antara lain seperti pengaturan air laut yang masuk ke tambak telah melalui filterisasi, dan pembuangan limbahnya tidak langsung ke laut, melainkan ditampung terlebih dahulu untuk memastikan kebersihan limbah tersebut.
“Ditampung, baru diuji. Kalau ditanamin ikan hidup, baru boleh dibuang kembali ke laut. Kalau ada yang melanggar kita tegur keras,” ujarnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan juga menegaskan bahwa tidak akan ada lagi penebangan hutan mangrove untuk dialihfungsikan menjadi kawasan tambak budidaya di Tanah Air.
Ia mengingatkan bahwa keberadaan hutan mangrove tidak hanya menjaga ekosistem laut tetapi juga memiliki manfaat ekonomi seperti bisa mendatangkan wisatawan dan membuat masyarakat bisa lebih lancar dalam menebar benih untuk budidaya.
Daya Serap
Selain itu, Edhy mengingatkan pula bahwa daya serap udang sangat tinggi baik di dalam maupun luar negeri, di mana untuk pasar internasional, kebutuhannya masih tinggi dan menjanjikan.