Tommy Soeharto: Selalu Lakukan Cara Persuasif dalam Penanganan Konflik
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
JAKARTA — Upaya pembubaran kegiatan yang dinamakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) oleh Presidium Penyelamat Partai Berkarya (P3B) dilakukan dengan cara persuasif dan tidak anarkis oleh pihak Angkatan Muda Partai Berkarya (AMBP), Laskar Berkarya, Jawara dan LBH atas perintah Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra.
Hutomo Mandala Putra atau yang lebih dikenal dengan panggilan Tommy Soeharto menekankan pentingnya tindakan persuasif dalam penyelesaian konflik internal partai.
“Kita harus selalu mengedepankan persuasif yang baik, tidak anarkis dan menjaga kebaikan citra partai dimanapun, khususnya di hotel ini,” kata Tommy saat hadir dalam pembubaran Munaslub di Grandkemang Hotel Jakarta, Sabtu (11/7/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Tommy juga menyatakan rasa terima kasihnya pada kader partai Berkarya yang ada di AMBP, Laskar Berkarya, LBH dan Jawara yang sudah menempatkan orang-orangnya dengan gigih dan berani supaya bisa menjaga kehormatan Partai Berkarya.
“Ini belum selesai, karena masih ada anggota partai yang berada di dalam hotel. Jadi saya minta kepada semua anggota partai yang ada di Hotel untuk keluar dari hotel hari ini juga,” ucapnya lebih lanjut.
Tommy menyebutkan saat Rapimnas yang lalu, hadir 31 DPW yang mendukung penuh secara aklamasi tindakan penegakan disiplin ini.
“Kedepannya, kita akan perbaiki dan semangat juang pada kader yang di AMBP, Laskar Berkarya, Jawara dan LBH terus merapatkan barisan terus menerus. Sehingga, jika ada hal-hal seperti ini, kita akan selalu siap menghadapinya,” pungkasnya.