TPPAS Legok Nangka Didorong Segera Beroperasi

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

BANDUNG — Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, mendorong Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka, di Bandung Barat, segera beroperasi.

“Kebutuhan pengelolaan sampah di kawasan Bandung Raya sangat diperlukan. Kelihatannya sudah matang dan sudah siap untuk dioperasikan,”ungkap Setiawan saat usai meninjau TPPAS Legok Nangka di Kabupaten Bandung, Rabu (15/7/20).

Dikatakan bahwa sisi lain bahwa saat ini pengelolaan sampah di Bandung Raya sudah sangat mendesak. Satu-satunya lahan yang dimiliki ada di Sarimukti. Lahan tersebut sudah hampir habis masa pakainya.

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti sendiri berakhir beroperasi pada 2025. Maka itu, TPPAS Regional Legok Nangka diharapkan dapat beroperasi pada 2023.

TPPAS Regional Legok Nangka merupakan salah satu proyek tempat pengelolaan sampah yang bisa mengubah sampah menjadi energi listrik atau Pengolah Sampah Energi Listrik (PSEL).

Pemanfaatan teknologi di TPPAS Regional Legok Nangka yang lebih modern diharapkan dapat membuat pengelolaan dan pemrosesan sampah aman dan tidak merusak lingkungan. TPPAS Regional Legok Nangka dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Setiawan meminta permasalahan yang bersifat teknis di lapangan dapat segera dituntaskan. “Oleh karena itu, saya berharap semua elemen untuk bisa melakukan operasional Legok Nangka sesegera mungkin, dan saya ingin mendorong itu semua,” ucapnya.

TPPAS Regional Legok Nangka berada dua administrasi daerah, yakni Kabupaten Bandung dan Garus dengan luas 78,1 hektare. Kapasitas TPPAS Regional Legok Nangka yakni 1.853-2.131 ton/hari.

Lihat juga...