Dukung Pariwisata, Hutan Bakau Munjang di Bangka Tengah Terus Dilestarikan
KOBA – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus berupaua melestarikan keberadaan 213 hektare Hutan Mangrove (bakau) Munjang, yang ada di Desa Kurau Barat.
Hutan Bakau Munjang menjadi hutan penyangga dan wisata alam di daerah tersebut. “Kawasan Mangrove Munjang ini memiliki luas 213 hektare, namun baru sekitar 30 hektare yang sudah berhasil dikelola sebagai kawasan wisata,” kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Minggu (2/8/2020).
Hutan mangrove di Desa Kurau Barat disebut sebagai Mangrove Munjang, karena tepat di tengah hutan terdapat satu sungai namanya Sungai Munjang. Sungai yang membelah kawasan itu menjadi dua sisi. “Para pelancong dan wisatawan yang ingin berpetualang di dalam hutan mangrove itu akan menyusuri sungai tersebut dengan menggunakan perahu,” tandasnya.
Di dalam hutan mangrove para wisatawan juga bisa melihat langsung sejumlah hewan-hewan langka yang hidup bebas di alam. “Mangrove Munjang ini cukup luas, maka tetap dijaga dan dilestarikan karena ini bagian dari paru-paru dunia dan layaknya seperti hutan Amazon,” ujarnya.
Pemerintah daerah sudah melengkapi fasilitas pendukung wisata di kawasan wisata hutan mangrove tersebut. Utamanya di kawasan seluas 30 hektare yang sekarang menjadi satu destinasi wisata cukup dikenal para wisatawan lokal dan mancanegara. “Mangrove terus dikembangkan, bahkan sekarang sudah tertanam sebanyak 300 ribu batang di sepanjang pantai Terentang hingga Pantai Arung Dalam, Koba,” pungkasnya. (Ant)