Dukung Usaha Petani-Nelayan, Warga Bangun Jalan Swasembada

Editor: Makmun Hidayat

Artha, Kepala Dusun Kayu Tabu, Desa Kelawi, menggencarkan tersambungnya akses jalan lingkungan dan pertanian untuk peningkatan ekonomi masyarakat, Selasa (25/8/2020). -Foto Henk Widi

Kebutuhan batu untuk perkerasan jalan selebar 1,8 meter diakuinya berasal dari kebun warga. Selain iuran dari warga,akses jalan menuju pantai Batu Alif sebagai spot memancing berasal dari pemancing. Kebijakan dusun setempat bagi setiap pemancing memberikan iuran sukarela untuk membantu perbaikan akses jalan.

“Para pemancing yang melintas secara sukarela bisa membantu untuk biaya perbaikan jalan pertanian dan menuju lokasi pemancingan,” beber Artha.

Salah satu kesulitan proses pembuatan akses jalan pertanian di perbukitan menurutnya keterbatasan air. Warga harus mengambil air dari sumber mata air untuk proses pengadukan semen,pasir. Sistem gotong royong dilakukan warga pemilik kebun dengan penuh kesadaran karena akses jalan tersebut sangat membantu untuk distribusi hasil pertanian.

Peningkatan akses jalan sepanjang 2,5 kilometer menurut Artha sekaligus mendukung sektor wisata minat khusus.  Potensi wisata alam ketinggian,bahari dan petualangan dikonsep untuk mendatangkan wisatawan. Selama ini wisatawan kerap datang menikmati Pantai Batu Alif, Pantai Cina Kawi menggunakan akses laut menggunakan perahu. Terbukanya akses jalan diharapkan bisa meningkatkan ekonomi warga dari sektor pariwisata alam.

“Sektor pariwisata didukung aksebilitas jalan, atraksi dan amenitas mendukung diharapkan menjadi sumber pemasukan bagi warga,” cetusnya.

Lihat juga...