Imbas Pandemi COVID-19, Arsenal Pecat 55 Karyawannya

Pemain Arsenal, mengangkat trofi Piala FA setelah mengalahkan Chelsea pada pertandingan final Piala FA di stadion Wembley, London, Minggu (2/8/2020) dini hari – Foto Ant

JAKARTA – Arsenal, yang baru saja menjuarai Piala FA musim 2019/20 mengumumkan, klub asal London Utara itu berencana memecat 55 karyawannya. Kebijakan tersebut diambil, karena krisis keuangan yang mereka alami sebagai dampak pandemi virus corona.

The Gunners menyatakan, pandemi COVID-19 telah membuat penghasilan klub menurun secara signifikan. Sumber pendapatan utama mereka, yang lebih banyak diperoleh dari hak siar pertandingan, tiket penonton, dan kegiatan komersial saat ini berkurang. Sementara, seluruh pertandingan saat ini digelar tanpa penonton.

“Tujuan kami adalah melindungi pekerjaan dan gaji pokok karyawan kami selama mungkin. Sayangnya, saat ini kami harus mulai merencanakan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 55 karyawan kami,” demikian pernyataan klub yang ditandatangani Bos Arsenal, Raul Sanllehi dan Managing Direktor Vinai Venkatesham, Kamis (6/8/2020).

Sebelumnya, Arsenal juga telah memotong gaji para pemainnya demi menjaga kondisi keuangan mereka tetap stabil. Namun klub merasa masih perlu memangkas pengeluaran lebih lanjut, apabila ingin tetap bertahan dan terhindar dari krisis finansial yang lebih parah.

Klub yang gagal lolos ke Liga Champions musim depan itu bahkan memprediksi, proyeksi ekonomi di masa depan akan suram dan butuh waktu lama untuk pulih kembali. “Tampaknya saat ini adalah kami tidak akan kedatangan penggemar di Stadion Emirates setidaknya hingga awal musim depan. Dan ketika diizinkan, mereka akan kembali dalam jumlah terbatas. Proyeksi ekonomi global juga sangat negatif. Ini akan mempengaruhi pendapatan para penggemar kami,” tulis pernyataan klub tersebut lebih lanjut. (Ant)

Lihat juga...