KAMI Soroti Ketimpangan Ekonomi
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menyampaikan delapan maklumat kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), salah satunya terkait ekonomi. Yang kini berujung pada resesi yang melanda Indonesia, dan pemerintah diminta bertanggung jawab untuk mengatasi.
Ketua Komite Eksekutif KAMI, Ahmad Yani mengatakan, ada problem di bidang ekonomi, dan pemerintah juga telah menyampaikan, bahwa pertumbuhan triwulan II 2020 mengalami kontraksi minus 5,32 persen.
Namun kata Yani, penurunan ekonomi tersebut bukan semata karena dampak pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
“Kami menilai, bahwa penurunan ekonomi minus 5,32 persen, itu sesungguhnya tidak semata-mata akibat Covid-19. Tapi jauh sebelum pandemi melanda, ekonomi kita sudah bermasalah,” ujar Yani, saat membacakan Maklumat KAMI di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (18/8/2020).
Dikatakan dia, KAMI tidak mengklaim sebagai oposisi. Karena KAMI hadir hanya untuk menyampaikan pikiran pandangan, dan penilaian masyarakat Indonesia terhadap situasi dan kondisi bangsa Indonesia saat ini.
“KAMI, sebagai warga negara yang melihat biduk kapal Indonesia ini akan tenggelam. KAMI berkewajiban untuk menyelamatkannya, dan meminta pemerintah mendengar aspirasi KAMI,” tegas Yani.
Namun kata Yani, jika pemerintah tidak merespons aspirasi, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kedaulatan kekuasaan ada di tangan rakyat. Karena KAMI hanya menampung, menerima, dan menyalurkan aspirasi rakyat Indonesia.
Apalagi menurutnya, saat ini masyarakat Indonesia mengalami kesusahan hidup dampak dari carut marutnya kondisi bangsa.
“Rakyat kita, saat ini kesusahan mencari makan, mencari kerja, di mana-mana kesulitan dan sebagainya. KAMI bergerak memperjuangkan aspira rakyat,” ujarnya.