Kasus Covid-19 di Bekasi Meningkat, Datang dari Klaster Keluarga

Editor: Makmun Hidayat

BEKASI — Wakil Wali Kota Bekasi, Jawa Barat, Tri Adhianto, mengingatkan agar masyarakat kembali meningkatkan protokol kesehatan terutama saat beraktivitas di luar rumah.

Hal tersebut menyusul angka reproduksi (Rt) Covid-19 atau penularan penyakit oleh seseorang di wilayah setempat kembali meningkat berada di atas angka 1, selama beberapa pekan terakhir.

“Peningkatan kembali angka virus corona di Kota Bekasi, datang dari klaster keluarga. Makanya diimbau agar kembali waspada, dengan menerapkan protokol kesehatan saat berada di luar rumah,” ungkap Tri Adhianto kepada Cendana News, usai menghadiri peresmian taman lele dan hidroponik di Jatirahayu, Rabu (19/8/2020).

Dikatakan antisipasi sekarang adalah klaster keluarga. Oleh karenanya bagi warga yang beraktivitas di luar rumah karena tuntutan kerja atau sosial maka diminta optimalkan saja protokol kesehatan seperti menggunakan masker, dan tidak lupa cuci tangan.

Upaya lain disamping terus melakukan sosialisasi lanjutnya adalah dengan membentuk RW Siaga yang bertugas melakukan sosialisasi dan menjaga lingkungannya agar tidak terpapar virus corona.

Dikonfirmasi rencana pembukaan sekolah tatap muka yang akan tetap dilaksanakan di beberapa sekolah, seiring dengan peningkatan kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi, Mas Tri mengatakan sekolah tatap muka hanya dilaksanakan di wilayah zona hijau.

“Diperbolehkan sekolah tatap muka di wilayah zona hijau, merupakan amanat dari Kementerian Pendidikan, tentunya tidak lari dari ketentuan itu,”tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat menggelar konferensi pers menyampaikan angka positif virus corona di wilayahnya masih tinggi. Rasio positif Covid-19 di Kota Bekasi mencapai 7,7 persen atau di atas standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar lima persen.

Lihat juga...