Kelompok Ternak Ngudi Rejeki Mampu Produksi Pupuk 2 Ton Per Hari
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
YOGYAKARTA — Meski belum lama berjalan, Kelompok Ternak Ngudi Rejeki yang merupakan kelompok ternak binaan Yayasan Damandiri di dusun Kaliberot Desa Cerdas Mandiri Lestari Argomulyo Sedayu Bantul diketahui telah mampu memproduksi pupuk organik hingga mencapai 2 ton per hari.
Pupuk organik ini diproduksi dari hasil pengolahan limbah kotoran sapi, dengan memanfaatkan sarana prasarana seperti mesin penggiling yang bersumber dari pinjaman modal usaha unit Tabur Puja Koperasi Sahabat Damandiri Sejahtera Argomulyo.
Ketua Kelompok Ternak Ngudi Rejeki, Rakimin, mengaku bersukur bisa mendapatkan pinjaman modal usaha dari Koperasi Sahabat Damandiri Sejahtera Argomulyo. Pasalnya dengan pinjaman modal usaha tersebut, kini seluruh anggota kelompok ternak Ngudi Rejeki bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari kegiatan beternak mereka.
“Jika tidak diolah, kotoran sapi yang dihasilkan kelompok, tidak akan laku dijual. Paling-paling satu truk kotoran hanya dihargai Rp200 ribu. Sementara jika diolah menjadi pupuk, harganya bisa meningkat signifikan hingga mencapai Rp600-700 per kilogramnya,” ungkapnya belum lama ini.
Dengan mesin penggiling berkapasitas 4 ton, Kelompok Ternak Ngudi Rejeki sebenarnya telah mampu menghasilkan pupuk organik dalam jumlah lebih banyak. Namun adanya keterbatasan lahan maupun tenaga, membuat mereka hingga saat ini belum bisa memaksimalkan kapasitas produksi yang ada.
“Pinjaman modal usaha dari Koperasi senilai Rp30 juta lebih, salah satunya kita gunakan untuk membeli mesin penggiling berkapasitas 4 ton. Namun karena berbagai keterbatasan, sampai saat ini kita belum bisa memaksimalkannya,” ungkap Rakimin.