Kemenkop UKM Dorong Kemitraan Usaha Besar dan Koperasi Nelayan

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mendorong kemitraan antara usaha besar dengan koperasi nelayan terus ditingkatkan dalam upaya penyerapan pasar lebih luas.

“Dengan kemitraan ini diharapkan sektor kelautan yang 96 persen didominasi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bisa lebih efisien, ekonomis, dan produktif,” ujar Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, meninjau salah satu offtaker produk nelayan dan pengolahan ikan di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, seperti dalam rilis yang diterima Cendana News, Senin (31/8/2020) siang.

Sinergi kemitraan ini menurutnya, ada kepastiaan pasar bagi hasil tangkapan nelayan di seluruh Indonesia. Dan usaha di sektor kelautan ini tidak dilakukan secara individu, melainkan tergabung dalam wadah koperasi.

Dengan berkoperasi, seluruh proses usaha sektor kelautan  bisa masuk skala perekonomian. Apalagi produk kelautan ini menjadi unggulan, sehingga harus dikembangkan dan diperluas pemasarannya.

Namun demikian menurutnya, meski pasar ekspor tengah menurun di tengah pandemi Covid-19, pihaknya mendorong untuk memperkuat pasar domestik. Dengan lebih menyerdehanakan dan memperpendek rantai ekonomi sektor kelautan. Sehingga nelayan dan koperasi dapat lebih menikmati keuntungan.

“Sektor kelautan merupakan sektor padat karya. Di mana mampu menyerap banyak tenaga kerja, dari hulu hingga hilir,” ujarnya.

Dengan kemitraan ini juga menurutnya, akan memudahkan koperasi untuk mengakses pembiayaan dari lembaga keuangan.

Mantan Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita menambahkan, ada dua potensi pasar produk perikanan dan kelautan Indonesia yang harus terus ditingkatkan.

Lihat juga...