Kincir Energi Terbarukan di Sidrap Menjadikan Hidup Lebih Layak

MAKASSAR — “Hidup segan mati tak mau” seolah menjadi ungkapan dalam menggambarkan kehidupan masyarakat di Desa Mattirotasi dan Desa Lainungan Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidrap, sebelum pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) pertama di wilayah itu dibangun.

Kini, sejak berdiri kincir angin bertiang raksasa dapat menjadikan angin sebagai energi terbarukan di Kabupaten Sidrap Sulawesi Selatan, ikut menghembuskan kesejukan bagi masyarakatnya untuk mengecap kehidupan yang lebih layak.

Kincir-kincir yang menghasilkan listrik tersebut mampu menciptakan kantong-kantong ekonomi, mendekatkan sumber air ke dalam rumah, memberikan penerangan melalui listrik masuk desa hingga mengubah gaya hidup warga menjadi lebih baik, merupakan beberapa dampak positif yang dirasakan masyarakat dari hadirnya kincir penghasil energi terbarukan tersebut.

Program CSR (Coorporate Social Responsibility) PLTB Sidrap kemudian menawarkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan prioritas masyarakat, di antaranya pemenuhan air bersih dan pembuatan akses jalan untuk mendukung aktivitas masyarakat.

“Kita tidak memberikan bantuan uang kepada masyarakat, tetapi yang lebih dibutuhan terutama yang sangat penting salah satunya adalah ketersediaan air bersih,” kata Kepala Pengbangan Proyek PT UPC Renewables Indonesia, Niko Priyambada.

Sebelumnya masyarakat harus mengangkat air dan menunggu debit air berlebih pada malam hari, kini tak lagi terlihat.

Saat ini, mereka sudah bisa tidur nyenyak, merasakan istirahat maksimal di malam hari karena pemenuhan air bersih telah dilakukan pihak PT UPC Renewables Indonesia sebagai investor pada mega proyek energi terbarukan dari sumber energi angin.

Lihat juga...