KPAI: 56,2 Persen Sekolah Sudah Siap Sarpras PTM

JAKARTA — Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan terhadap 6.729 sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia, sebanyak 56,2 persen sekolah menyatakan sarana prasarana untuk menghadapi pembelajaran tatap muka di tengah pandemi sudah memadai.

“Jadi ternyata 56,2 persen responden atau sekolah itu menyatakan sarana prasarana di sekolah menurut mereka sudah memadai. Tetapi 43,8 persen menyatakan belum memadai,” kata Komisioner Bidang Pendidikan KPAI Retno Listyarti dalam penyampaian hasil survei persiapan pembukaan sekolah secara virtual, Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Ia mengatakan bahwa untuk menjamin keselamatan seluruh warga sekolah menjelang pembukaan sekolah di era pandemi COVID-19, sekolah perlu memastikan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung untuk memastikan protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik.

Untuk mendukung penerapan protokol kesehatan tersebut, sekolah perlu menyiapkan wastafel untuk mencuci tangan, air yang mengalir, sabun, tisu, bilik disinfektan, alat pengukur suhu dan lain sebagainya.

Menurut hasil survei KPAI, hampir semua sekolah yang disurvei ternyata sudah memiliki wastafel, meski jumlahnya ada yang masih sedikit dan sebagian besar terkonsentrasi di toilet sekolah.

“Padahal wastafel itu sangat diperlukan dalam adaptasi kebiasaan baru di sekolah, karena anak-anak harus sering mencuci tangan,” katanya.

Kemudian, survei itu juga menunjukkan bahwa 46 persen sekolah hanya memiliki wastafel kurang dari lima.

“Tentu saja cukup mengkhawatirkan kalau menggunakan data ini, karena ternyata para responden tidak menghitung bahwa kalau wastafel itu adalah wastafel yang tempat cuci tangan. Jadi tempat wudu itu dihitung sebagai wastafel, itu ternyata juga cukup banyak,” katanya.

Lihat juga...