Mengenal Rumah Adat Kranggan yang Masih Terjaga

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

BEKASI – Kota Bekasi, Jawa Barat, dikenal heterogen layaknya kota urban dengan gedung menjulang sebagai bagian wilayah Metropolitan. Tak heran, saat ini keberadaan rumah khas di daerah tersebut jarang ditemukan.

Aspek budaya yang ada di Kota Bekasi merupakan campuran antara budaya Sunda dan Betawi. Khususnya di wilayah Jatisampurna cukup didominasi budaya Sunda, karena berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor.

Di wilayah setempat, masih terjaga tradisi Sunda, seperti adanya ritual babaritan dan warisan budaya lainnya. Bahkan, masih ada beberapa rumah budaya yang secara turun temurun tetap terjaga. Ada satu rumah khas yang sudah dihuni lima generasi, misalnya.

Rumah tersebut adalah rumah adat di Kranggan yang memiliki kaitan erat dengan rumah khas Sunda baik dari penamaan, bentuk bangunan, dan filosofi yang tercermin pada aspek  arsitektur. Lazimnya rumah adat Sunda adalah rumah panggung dengan dominasi bambu.

Saat ini di Kranggan ada sekitar 5 rumah adat yang masih bertahan secara turun temurun, bahkan beberapa di antaranya sudah ditetapkan sebagai rumah Cagar Budaya.

“Rumah adat asli Kranggan, masih ada sekitar lima lagi yang masih bertahan secara turun temurun,” ungkap Abah Saman, salah satu sesepuh wilayah Kranggan kepada Cendana News, Minggu (23/8/2020).

Abah Saman, salah satu sesepuh di Kranggan yang tinggal di rumah adat. Dia mengaku sebagai generasi kelima yang mendiami rumah tersebut, Minggu (23/8/2020) – Foto: Muhammad Amin

Abah Saman mengakui bahwa dirinya adalah generasi kelima yang menjaga rumah adat keluarganya di RT02/10, Kranggan Wetan, Kelurahan Jatirangga, Jatisampurna. Rumah tersebut berbentuk panggung dengan ubin terbuat dari bambu.

Lihat juga...