Menikmati Lezatnya Bolu Pisang Kepok
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
MAUMERE — Pisang Kepok menjadi salah satu komoditi perkebunan yang jadi andalan di hampir seluruh wilayah kabupaten di Pulau Flores maupun Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hampir semua pisang kepok di pulau Flores terutama di Kabupaten Sikka dijual ke luar daerah seperti ke Surabaya Provinsi Jawa Timur maupun ke Denpasar Provinsi Bali setiap minggunya dalam jumlah puluhan ribu tandan.
“Masyarakat kita lebih suka menjual pisang kepok dengan harga murah di tengkulak daripada mengolahnya menjadi pisang goreng dan dijual dengan harga yang lebih mahal,” kata Maria Dua Lodan, warga Talibura, Kabupaten Sikka, NTT, Sabtu (14/8/2020).
Dikatakan, pisang kepok rata-rata dijual dengan harga Rp25 ribu sampai Rp50 ribu per tandannya, padahal di Surabaya dan Bali harganya bisa mencapai ratusan ribu rupiah.
Dirinya berharap agar adanya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bisa membuat unit usaha pembuatan keripik atau aneka kue dari bahan pisang dan menjualnya.
“Saya biasa jual pisang goreng dan selalu laku. Satu tandan saya beli Rp30 ribu tetapi setelah digoreng satu tandan saya bisa untung Rp150 ribu rupiah. Saya sedang belajar membuat aneka kue dari pisang agar bisa mengolahnya menjadi berbagai jenis kue,” ucapnya.
Seorang penjual kuliner di Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Severinus Johnson mengaku telah membuat aneka kue berbahan pisang termasuk kue bolu pisang yang selalu habis terjual.