Naik Becak, Musa Ajak Orang Tua Hadiri Wisuda UPGRIS
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
SEMARANG — Pandemi covid-19, tidak menghalangi Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menggelar prosesi wisuda ke-67 di kampus IV Jalan Gajah Raya Semarang, Sabtu (29/8/2020).
Di satu sisi, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, termasuk menjaga jarak, prosesi tersebut digelar secara online dan drive-in.
Model online ditujukan bagi mahasiswa, yang tidak bisa hadir secara langsung. Khususnya, wisudawan yang tinggal di luar Jateng.
Sementara, dengan model drive-in, yang dimodifikasi dari drive-thru, mahasiswa mengikuti wisuda dengan hadir di kampus, bersama kendaraan masing-masing.
Kendaraan wisudawan ditata rapi dan urut, sesuai nomor yang sudah ditetapkan, menghadap kampus IV.
Setelah rangkaian acara selesai, dengan mengendarai kendaraan masing-masing, mereka menuju titik penyematan wisuda untuk menerima ijazah dari rektor.
Uniknya, selain menggunakan mobil, serta sepeda motor, ada satu wisudawan yang mengendarai becak.
Hal tersebut ditunjukkan Musa Al Murtadha. Wisudawan prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) tersebut, datang dengan mengayuh becak.
Keterbatasan materi tidak membuat, dirinya berkecil hati. Ditemani sang ibu, Tisna Dewi, dirinya datang dari Kabupaten Pati Jateng.
“Saya anak desa, becak ini identik dengan transportasi rakyat. Saya ingin tunjukkan, bahwa anak desa pun bisa meraih pendidikan tinggi dan di wisuda,” paparnya.
Dijelaskan, untuk bisa mengikuti prosesi wisuda tersebut, dirinya beserta keluarga, naik bus dari Kabupaten Pati.
Sementara, becak disewanya dari tukang becak, yang ada di sekitaran kampus IV UPGRIS.
“Saya sewa Rp 50 ribu, saya ambil sendiri, kebetulan tempat mangkal mereka, ada di dekat kampus, hanya sekitar 200 meter,” terangnya.