Nyala Terang Dusun Blumbang di Perbukitan Menoreh Kulonprogo Yogyakarta
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
YOGYAKARTA – Sore itu, matahari belum sepenuhnya hilang di balik cakrawala. Namun lampu-lampu penerangan di Dusun Blumbang, Kelurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta, nampak mulai menyala.
Dari kejauhan, dusun yang terletak di lereng perbukitan Menoreh itu nampak begitu terang. Lampu-lampu bohlam menyala di sepanjang jalan-jalan dusun, rumah-rumah, hingga kandang-kandang ternak milik warga.
Saat malam tiba, Dusun Blumbang akan nampak lebih terang dibandingkan dusun-dusun lain di sekitarnya. Kerlip-kerlip cahaya lampu menyala rata di banyak tempat hingga pagi kembali tiba.
“Saat aliran listrik dari PLN terputus, semua lampu di wilayah Dusun Blumbang ini akan tetap menyala. Tidak terpengaruh, meski dusun-dusun lain gelap gulita. Itu karena dusun kami memanfaatkan pembangkit listrik mandiri yang dikelola warga,” jelas Saridi (42), warga setempat, belum lama ini.
Dusun Blumbang, memang merupakan salah satu dusun atau pedukuhan di wilayah kabupaten Kulonprogo yang telah memanfaatkan sumber energi terbarukan, berupa Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).
Berada tepat di daerah aliran irigasi Kalibawang yang berhulu di sungai Progo, Dusun Blumbang dianugerahi debit air melimpah sepanjang tahun. Potensi itulah yang dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik mandiri dari PLTMH. Pembangkit listrik skala kecil yang memanfaatkan tekanan air sebagai penggeraknya.
“Karena dinilai memiliki potensi Mikrohidro, sekitar April 2017 lalu, Kementerian ESDM menawarkan kita proyek pembangunan PLTMH. Tentu saja, seluruh warga dusun menyambutnya dengan gembira. Sampai saat ini PLTMH tetap jalan dan terpelihara dengan baik sehingga bisa memberikan manfaat bagi warga,” lanjut Saridi.