Omzet Penyewaan Kamera di Bali Turun Drastis
Editor: Koko Triarko
BADUNG – Pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir, turut berdampak terhadap penghasilan usaha penyewaan kamera di kawasan objek wisata pantai Kuta, Badung, Bali.
Bayu AdiGuna, salah seorang karyawan penyewaan kamera, mengatakan, di awal pandemi Covid-19 omzet penyewaan kamera di tempatnya sudah turun sekitar 30 persen. Dan, terus menerus terjadi hingga puncaknya objek wisata Bali resmi ditutup pada April, lalu. Omzet penyewaan pun turun drastis hingga hampir 100 persen.
Hal ini disebabkan sebagian besar penyewa kamera di tempatnya merupakan para wisatawan yang sedang berlibur di Bali, dengan aktivitas tidak bisa lepas kamera.
“Sudah kami rasakan sejak Maret lalu hingga sekarang,” ujarnya, saat ditemui di kantornya di jalan pantai Kuta, Badung, Bali Selasa, (4/8/2020).
Dikatakan, rata-rata saat ini para penyewa merupakan warga lokal Bali dengan intensitas kebutuhan pribadi maupun acara seperti prawedding dan wedding atau kegiatan seremonial lainnya. Namun, itu pun jumlahnya tidak terlalu banyak, hanya sekitar 5 konsumen setiap harinya. Jika di hari normal, kondisi tersebut jauh lima kali lipat dari kondisi akibat pandemi saat ini.
“Rata-rata penyewa jika normal bervariasi. Ada yang kebutuhan untuk foto saat liburan maupun kegiatan liburan lainnya,” imbuhnya.
Kamera yang disewakan merupakan kamera profesional. Mulai dari kamera dan lensa berukuran kecil hingga kamera dengan intensitas kualitas bagus. Harganya pun bervariasi, mulai Rp150.000 hingga puluhan juta rupiah. Tergantung paket kamera yang ingin disewa oleh pelanggan.