Pagelaran Kesenian Tradisional “Malang Culture” Dikemas Virtual

Editor: Makmun Hidayat

MALANG — Menghadapi kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang mengajak para seniman dan budayawan untuk tetap berkreasi dalam kegiatan pagelaran kesenian tradisional bertajuk ‘Malang Culture’ yang dikemas secara virtual. 

Kepala Disdikbud kota Malang, Zubaidah, mengatakan, kebudayaan sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan cipta, rasa, karsa dan hasil karya masyarakat perlu untuk dilindungi, dikelola dan diperkuat dalam rangka upaya pelestarian.

Terlebih perkembangan kebudayaan tidak bisa dipisahkan dari masyarakat, di mana masyarakat berperan sebagai pemilik dan penggerak budaya. Masyarakat sebagai pelaku aktif kebudayaan dinilai paling paham tentang kebutuhan dan tantangan untuk kemajuan ekosistem kebudayaan.

“Oleh sebab itu event Malang Culture ini akan menjadi wadah untuk menampung segala kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan kebudayaan Kota Malang,” jelasnya, saat memberikan sambutan dalam kegiatan pagelaran kesenian tradisional Malang Culture di Taman Krida Budaya, Selasa (18/8/2020).

Disampaikan Zubaidah dalam event Malang Culture tersebut mempersembahkan Beksan Sandiwara virtual berjudul ‘Ojo Ngomong Waton, Ngomongo Nganggo Waton’ yang berarti jangan asal bicara, tetapi bicaralah sesuai dengan sumber fakta kebenaran.

“Inilah yang perlu kita budayakan kepada siapa pun. Jangan asal berbicara, berbicaralah sesuai dengan sumber data fakta yang benar,” tuturnya.

Walikota Malang, Sutiaji, didampingi kepala Disdikbud, Zubaidah, menjelaskan terkait gelaran Malang Culture Beksan Sandiwara Virtual di Taman Krida Budaya, Selasa (18/8/2020). -Foto: Agus Nurchaliq
Lihat juga...