Pakar: Tingginya Kasus Covid-19 Akibat Kurangnya Disiplin

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Pakar Sosial Budaya (Sosbud) Satgas Penanganan Covid-19, Mutia Hatta saat dialog di Gedung BNPB, Jakarta, Selasa (4/8/2020). [Ist]

JAKARTA — Pakar Sosial Budaya (Sosbud) Satgas Penanganan Covid-19, Mutia Hatta menyebutkan, semakin tingginya kasus Covid-19 di Indonesia salah satunya disebabkan kurangnya disiplin masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan. Menghukum mereka yang tidak matuhi protokol, baik dalam bentuk denda atau sanksi lainnya bukan satu-satunya jalan dan bahkan tidak efektif.

“Hukuman itu kadang-kadang kita lihat tidak mempan. Selain hukuman karena melanggar protokol kesehatan, tapi yang penting mereka juga memahami. Bukan saja mereka ketularan tapi menularkan. Saya banyak mendengar kasus-kasus, ibu atau bapak ketularan dari anaknya,” kata Pakar Sosial Budaya (Sosbud) Satgas Penanganan Covid-19, Mutia Hatta saat dialog di Gedung BNPB, Jakarta, Selasa (4/8/2020).

Meutia percaya para anak-anak muda milenia tersebut tidak punya niat menularkan virus Covid-19 ke orang tuanya maupun orang lain. Untuk itu sebutnya hal ini yang harus menjadi perhatian bersama.

“Tidak sengaja juga tidak bermaksud jahat, tapi tanpa sengaja mereka menyebabkan orang tuanya tertular. Itu dalam keadaan mereka tidak berdaya dan harus bekerja,” ujarnya.

Menurut Mutia setelah PSBB dilonggarkan, banyak anak muda yang hobi nongkrong, dan mereka langsung ramai-ramai ke kafe atau restoran melepaskan kerinduan karena sudah tidak ketemu. Sehingga mereka lupa protokol kesehatan yang harus dilakukan meskipun sudah ada pelonggaran.

“Mereka lupa protokol kesehatan, seperti jauhi kerumunan, pakai masker dan cuci tangan. Mereka kebanyakan anak-anak muda dan tidak tahu kena corona,” ujarnya.

Lebih jauh Meutia mengatakan kebiasaan baru berdasarkan protokol kesehatan Covid-19 memerlukan waktu untuk bisa menjadi kebudayaan baru yang dilakukan masyarakat luas. Karena untuk bisa diikuti banyak orang dan menjadi kebudayaan akan memerlukan waktu karena menyangkut pola pikir dan perilaku.

Lihat juga...