Pemerintah Siap Capai Target Kurangi Sampah Laut pada 2025
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Berbagai tantangan dihadapi Indonesia dalam pengelolaan sampah. Tapi dengan melakukan kolaborasi lintas sektor dan kementerian dalam menerapkan lima strategi penanganan sampah, pemerintah menyatakan siap mencapai target pengurangan sampah laut pada tahun 2025.
Plt. Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah Kemenko Marves, Mochamad Saleh Nugrahadi, PhD menjelaskan di Indonesia ada potensi 6,8 juta ton sampah mencemari lingkungan, di mana 4,2 juta ton-nya itu salah dikelola dan 0.62 juta ton bocor ke laut, sungai dan danau.
“Ada tiga sumber yang menyebutkan angka estimasi aliran sampah ke laut, yaitu Jambeck pada tahun 2015 menyebutkan adanya 0.48 hingga 1,29 juta ton per tahun, kajian LIPI di pesisir pada tahun 2018 menyebutkan 0.27 hingga 0,59 juta ton per tahun dan kerjasama LIPI, NPAP dan Bank Dunia pada tahun 2020 menyebutkan 0,347 juta ton per tahun,” kata Saleh saat seminar online yang diselenggarakan oleh LRSDKP, Selasa (18/8/2020).
Ia menyatakan data yang akan digunakan dalam membentuk kebijakan adalah data terbaru yang dilakukan pada tahun 2020.
“Angka ini akan menjadikan dasar penting bagi kebijakan yang akan dibuat dan tentunya menjadi dasar evaluasi akan apa yang sudah kita lakukan,” ucapnya.

Pengelolaan sampah laut, ungkapnya, memiliki berbagai tantangan dalam pelaksanaan karena sampah laut tidak bisa dipisahkan dari sampah darat.