Pemprov NTB: Tidak Ada Perjanjian Dagang dengan Israel
Fathurrahman mengakui, pandemi Covid-19 memang berpengaruh pada kegiatan ekspor.
“Tahun ini nilai ekspor kita hampir 4,2 juta dolar AS. Termasuk ekspor kerajinan olahan, pada Maret lalu,” ucapnya.
Menurut dia, ekspor selanjutnya saat ini masih terkendala pandemi Covid-19.
“Tidak termasuk sektor tambang. Mengingat, untuk tambang saja nilainya lebih dari 62 juta dolar AS. Dibandingkan 2019, nilai ekspor memang menurun. Untuk di luar tambang, mencapai 12 juta dolar. Makanya, kita akan terus tingkatkan produk ekspor. Tapi saat ini memang terkendala Covid-19,” katanya. (Ant)