Pengembangan Ekowisata Lamsel, Dorong Peningkatan Ekonomi Petani
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Potensi pengembangan wisata berbasis lingkungan atau ekowisata terus dilakukan pada wilayah Lampung Selatan (Lamsel). Sebagian petani secara swadaya melakukan pengelolaan kebun menjadi wahana wisata alam.
Kadeni salah satunya, warga Dusun Solo, Kecamatan Palas tersebut memilih menanam jeruk siam Banyuwangi pada kebun miliknya.
Tren masyarakat yang ingin melihat langsung kebun jeruk, memanen sembari berwisata meningkat. Terlebih saat buah jeruk mulai matang masuk bulan Juli hingga Agustus bahkan September. Kadeni tidak sendirian, sebagian warga lain di antaranya Andi memilih menjadikan kebun lahan budidaya jeruk. Memasuki masa panen lahan jeruk dijadikan tempat untuk wisata.
Kadeni yang menjadi pioner dalam budidaya jeruk di wilayah Tanjungsari menyebut menanam ratusan batang. Sempat panen berkali kali ia kerap memasok bagi sejumlah pedagang buah di wilayah tersebut. Pedagang keliling akan membelinya dari kebun seharga Rp7.500 dan menjualnya keliling dengan motor dan mobil. Kini tren menjadikan kebun destinasi wisata mulai diterapkan.
“Tren menjadikan kebun untuk menikmati suasana alam pedesaan sembari melihat langsung budidaya jeruk hingga memanen sendiri mulai banyak dilirik, selain menguntungkan secara ekonomis juga memberi dampak bagi sektor pertanian,” terang Kadeni saat ditemui Cendana News, Rabu (6/8/2020).
Kadeni menyebut konsep membeli jeruk langsung di kebun dengan memetik sendiri jadi wahana edukasi. Bagi anak anak kegiatan memetik buah jeruk yang matang akan menjadi kegiatan menyenangkan. Sebagai objek wisata alam yang memadukan pertanian cocok dikunjungi saat masa pandemi Covid-19. Tetap menerapkan protokol kesehatan kegiatan di alam menjadi kesempatan mendapat pasokan oksigen.