Ratusan Pelaut Indonesia Ikuti Lomba Agustusan di Taiwan Selatan
JAKARTA — Para pelaut asal Indonesia mengisi kegiatan peringatan HUT ke-75 RI di tempat pendaratan ikan Pelabuhan Donggang, wilayah Taiwan selatan, Minggu (16/8).
“Kegiatan ini diikuti sekitar 250-300 pelaut Indonesia,” kata Ahmad Muzakir selaku panitia HUT ke-75 RI, Senin.
Ada 15 jenis lomba yang digelar oleh para nelayan Indonesia yang bekerja di kapal-kapal pencari ikan berbendera Taiwan itu.
Beberapa perlombaan, di antaranya lari bakiak, pentung kendil, topi cantol, lari kelereng sendok, makan kerupuk, mimik dot, balap karung, rebutan koin di pepaya, dan tarik sarung menarik perhatian warga Donggang, Kabupaten Pingtung, karena memang jenis perlombaan tersebut tidak ada di Taiwan.
Para majikan atau pemilik kapal sangat antusias mendukung pekerjanya mengikuti lomba yang digelar oleh Forum Silaturahmi Pelaut Indonesia (Fospi) itu.
Antusiasme para majikan warga Taiwan itu ditunjukkan dengan dukungan biaya penyelenggaraan dan penyediaan hadiah menarik selain juga dari para sponsor, terutama toko atau warung yang menjual kebutuhan dan makanan khas Indonesia.
“Setiap peringatan Hari Kemerdekaan RI, kami rutin menggelar kegiatan seperti ini. Alhamdulillah kegiatan ini sudah berlangsung sejak 2011,” kata Muzakir, nelayan asal Jawa Tengah yang lama bekerja di Donggang itu.
Donggang merupakan salah satu sentra industri perikanan terbesar di Taiwan selatan yang mempekerjakan para pelaut dari Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
Pelaut Indonesia mendominasi di Donggang dengan jumlah sekitar 2.000 orang. Mereka tinggal di kapal-kapal majikan yang sedang bersandar, selain ada juga di rumah tinggal yang disewa secara patungan di kawasan tersebut.