Rawon Daging Sapi, Kelezatan Kuliner di Ujung Selatan Sumatera

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

“Keluak atau kepayang dibuat menjadi adonan yang halus lalu dicampurkan menjadi kuah sehingga memberi sensasi warna hitam yang lezat,” paparnya.

Variasi sajian rawon selain daging sapi menurutnya kerap disertai dengan iga, labu siam. Melengkapi kelezatan, ia menyertakan kecambah kacang hijau atau tauge, irisan telur asin bebek, sambal terasi. Warna hitam kuah yang lezat dari keluak dan aroma khas menjadikan menu tersebut kerap jadi menu kala pagi, siang dan malam.

Menyediakan menu rawon daging sapi disebut Jarnah dilakukan olehnya karena banyak perantau asal Jawa Timur. Bakauheni yang merupakan pusat bisnis transportasi laut, pusat wisata alam menjadikan sajian rawon kerap diburu konsumen.

Khusus untuk menu rawon daging sapi Jarnah menyebut menjualnya dengan harga Rp15.000 satu porsi. Rawon daging tersebut disajikan lengkap dengan nasi hangat.

Stevani, penyuka rawon daging sapi menyebut sulit mendapatkan warung penyedia kuliner khas Jawa Timur tersebut. Beruntung saat berburu kuliner usai mengunjungi objek wisata di ujung Selatan Sumatera ia mendapati Warung Daffa yang dikelola Jarnah.

“Tekstur dagingnya lembut karena telah direbus hingga empuk dan kuah kentalnya cukup terasa dengan sajian berbagai rempah,” cetusnya.

Sebagai pelengkap sajian rawon daging sapi diberi taburan bawang merah goreng, daun bawang dan tomat. Taburan tauge yang masih mentah dan telur bebek asin menambah sensasi.

Disajikan dalam kondisi hangat rawon daging terasa lezat sembari menikmati pemandangan Menara Siger. Meski di warung sederhana Stevani mengaku cukup menikmati lezatnya rawon daging.

Lihat juga...