Sektor Perikanan Bisa Bantu Penguatan Ekonomi Nasional
“Nelayan dan pembudidaya ikan itu profesi pekerjaan informal, sehingga kondisi saat ini makin menyulitkan mereka. Karena itu, keberpihakan kepada nelayan dan pembudidaya ikan melalui strategi perikanan berkelanjutan sangat penting,” ujarnya.
Produk perikanan yang saat ini dapat menjadi komoditas unggulan adalah budi daya udang. Rencana pengembangan produk melalui revitalisasi tambak telah masuk dalam RPJMN 2020-2024 dan mendapatkan dukungan dari 10 Kementerian/Lembaga maupun pemda.
Revitalisasi tambak di kawasan sentra produksi udang itu diharapkan mampu mendukung peningkatan produksi perikanan budi daya menjadi 10,32 juta ton pada 2024, atau tumbuh 8,5 persen per tahun dan pertumbuhan ekspor udang 8 persen per tahun.
Lokasi revitalisasi tambak tersebut antara lain di Pantai Utara Jawa, Lampung, Sulawesi Selatan, dan NTB, dengan kebutuhan pendanaan sebesar Rp25 triliun, yang terdiri dari APBN sebesar Rp3,3 triliun dan KPBU/swasta sebesar Rp21,7 triliun.
Sri mengungkapkan, pengembangan dan peningkatan produktivitas budi daya udang itu perlu dilakukan, mengingat pentingnya peranan komoditas udang dalam pertumbuhan ekonomi, baik sebagai komoditas ekspor perikanan yang dominan, maupun sebagai sumber pendapatan masyarakat perikanan.
“Pengembangan tersebut utamanya perlu dilakukan melalui tiga hal, yaitu penguatan aspek hulu pertambakan nasional, pengembangan aspek hilir, dan peningkatan dukungan eksternal,” katanya. (Ant)