Titiek Soeharto dan Tokoh Bangsa Serukan Keprihatinan

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Putri Presiden ke-2 RI, Jenderal Besar HM Soeharto, Siti Hediati Haryadi (Titiek Soeharto), merasa prihatin melihat kondisi bangsa dan negara saat ini yang menurutnya seperti kapal besar penuh bolong.

“Saya prihatin dengan keadaan kita saat ini. Indonesia ini seperti kapal besar yang bolong di mana-mana, yang sudah tenggelam tinggal nunggu sampai dasar lautnya saja,” kata Titiek Soeharto, kepada Cendana News, ditemui di sela acara Deklarasi Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (18/8/2020).

Atas keprihatinan itu, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya tersebut mengaku merasa tergugah untuk ikut serta dalam aksi KAMI, untuk menyelamatkan negara Indonesia.

“Nah, ini ada kelompok KAMI, saya tergugah untuk ikut dalam menyelematkan kapal besar bernama NKRI. Mudah-mudahan kapal ini tidak sampai tenggelam sampai dasar laut,” tukas Titiek Soeharto.

Dengan mengenakan busana merah dan mengenakan masker warna senada, Titiek Soeharto tiba di area Tugu Proklamasi pada pukul 09.49 WIB. Saat tiba, putri Cendana ini dikalungi karangan bunga oleh panitia deklarasi KAMI.

Putri Presiden ke-2 RI, Jenderal Besar HM Soeharto, Siti Hediati Haryadi (Titiek Soeharto), foto bersama sejumlah tokoh pada Deklarasi Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (18/8/2020). -Foto: Sri Sugiarti

Titiek Soeharto pun bergabung bersama sejumlah tokoh, di antaranya, Ketua KAMI, Prof. Din Syamsuddin, Jenderal (Purn) TNI, Gatot Nurmantyo, Prof. Rachmat Wahab,  Ketua Komja Ahmad Yani, Syahganda Naigolan, Sri Edi Swasono, Mutia Hatta, Refly Harun, MS Kaban, Inchanuddin Nooersy, dan tokoh lainnya.

Lihat juga...