Transportasi Laut Gratis Pemkab Bintan Banyak Dimanfaatkan Guru SMA

Perahu yang dipakai untuk sarana transportasi di wilayah pesisir Kepri beberapa waktu lalu, sebelum pandemi COVID-19 – Foto Dok Ant

BINTAN – Sarana trasnportasi laut gratis, untuk pelajar dan guru yang tinggal di pesisir Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), saat ini lebih banyak dimanfaatkan oleh para guru SMA. Kondisi tersebut seiring dengan masa pandemi COVID-19.

“Sarana transportasi laut disediakan pemda untuk meringankan beban keluarga pelajar dan juga guru yang tinggal di pulau-pulau. Namun, sejak pandemi COVID-19, sistem pembelajaran dilakukan secara daring (Dalam Jaringan), sehingga hanya guru-guru yang diwajibkan ke sekolah,” kata Kepala Dinas Pendidikan Bintan, Tamsir, Minggu (16/8/2020).

Sejak pertengahan Maret 2020 sampai sekarang, para pelajar mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dari rumah secara daring. Sejak kebijakan tersebut diberlakukan, Pemkab Bintan hanya mengoperasikan dua unit perahu, untuk mengantar dan menjemput para guru. Fasilitas ini lebih banyak dipergunakan oleh guru SMA. “Faktanya memang seperti itu. Fasilitas transportasi gratis itu lebih banyak dipergunakan oleh guru SMA,” katanya.

Tamsir menyebut, transportasi gratis merupakan program yang sudah dilaksanakan sejak Bintan dipimpin oleh Bupati Ansar Ahmad. Programnya kemudian dilanjutkan oleh Bupati Apri Sujadi. Namun sejak Bintan dipimpin oleh Apri Sujadi, program tersebut lebih dilaksanakan secara meluas, sesuai kebutuhan pelajar dan guru.

Pemkab Bintan dalam beberapa tahun ini menyiapkan 22 unit perahu, yang digunakan untuk melayani para guru dan pelajar. Perahu ini kembali beroperasi ketika seluruh SD-SMP melaksanakan pembelakaran tatap muka.

Disdik Bintan sampai sekarang masih menunggu perkembangan COVID-19 di kabupaten tertua di Provinsi Kepri tersebut. “Kami anggarkan setiap tahun Rp10 miliar untuk transportasi laut dan darat gratis,” katanya.

Lihat juga...