Trilogi Pembangunan versus Pembangunan Infrastruktur

OLEH NOOR JOHAN NUH

Stabilitas dan Kemakmuran

Dalam tujuh puluh lima tahun terakhir ini kita menyaksikan negara-negara yang berhasil mencapai kemakmuran bagi rakyatnya seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan yang belum mencapai kemakmuran seperti Afghanistan, Bangladesh.

Terbukti bahwa untuk satu negara dapat mencapai kesejahteraan atau memakmurkan rakyatnya, dibutuhkan iklim stabilitas, baik politik maupun keamanan — untuk melakukan pembangunan secara terencana, bertahap, dalam waktu yang cukup panjang dan tidak terputus.

Jepang misalnya, setelah negeri ini hancur lebur akibat selama empat bulan dijatuhkan ratusan ribu ton bom oleh pesawat pembom Amerika, hingga akhirnya menyerah setelah dijatuhkan bom atom.

Dari negeri yang hancur lebur, dalam tempo tidak lebih dari tiga puluh tahun — Jepang berhasil bangkit dan menjadi kekuatan ekonomi nomor dua di dunia setelah Amerika.

Jepang yang menganut sistem parlementer berhasil karena selama tiga dekade didukung oleh Partai Demokrat Liberal yang menguasai parlemen hingga perdana menteri dalam menjalankan pemerintahannya berada dalam iklim politik dan keamanan yang kondusif.  Tidak ada gonjang-ganjing politik. Dengan iklim politik dan keamanan yang kondusif, Jepang berhasil membangun dan mennyejahterakan rakyatnya, hingga pada 2019 pendapatan per kapita mencapai 69 ribu dolar per tahun.

Lain lagi Singapura yang baru merdeka 9 Agustus 1965,  Perdana Menteri Lee Kuan Yew memerintah dalam sistem parlementer berhasil menaikkan taraf hidup rakyat Singapura beberapa kali lipat dihitung sejak kemerdekaan karena didukung iklim politik keamanan yang kondusif.

Lihat juga...