Warga Binaan Rutan Wates Dibekali Keterampilan
KULON PROGO — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Wates di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, secara intensif memberikan bekal keterampilan kepada warga binaan supaya setelah menjalani masa hukuman dapat mandiri berusaha untuk memulihkan ekonomi.
Kepala Rumah Tahanan Kelas IIB Wates Deny Fajariyanto, mengatakan warga binaan diberikan berbagai keterampilan yang bermanfaat untuk bekal mereka saat bebas nanti, di antaranya memproduksi kusen, sapu lidi dan sapu ijuk.
“Selain pembuatan kusen yang disumbangkan kepada Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam mensukseskan program bedah rumah, Rutan Kelas IIB Wates juga memproduksi sapu lidi dan sapu ijuk,” ucap Deny dalam rilisnya di Kulon Progo, Sabtu (8/8/2020).
Ia mengatakan Rutan Wates menjual sejumlah 300 sapu hasil karya warga binaan dengan rincian 200 sapu lidi dan 100 sapu ijuk.
Untuk pembuatan sapu lidi dan sapu ijuk, pihak Rutan Wates bekerja sama dengan pihak ketiga. Pihak ketiga akan menyetorkan bahan baku pembuatan sapu. Setelah itu akan diproduksi dan dikerjakan oleh warga binaan di Rutan Wates.
Pihak ketiga akan kembali mengambil dan menjualnya di pasaran setelah bahan baku tersebut selesai diproduksi. Dalam kerja sama ini, pihak Rutan Wates dan pihak ketiga menggunakan sistem bagi hasil.
“Produksi sapu ini merupakan program pembinan keterampilan yang dijalankan Rutan Kelas IIB Wates. Dalam pelaksanaan, rutan telah menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) Kulon Progo yang berperan memberikan pelatihan keterampilan,” tuturnya.
Setelah mendapatkan pelatihan keterampilan ini, lanjut Deny, warga binaan dapat mempraktikkan ilmu yang mereka pelajari selama berada di rutan.