Waspadai Potensi Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Aceh
BANDA ACEH – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh, meminta nelayan dan pengguna transportasi laut untuk mewaspadai potensi gelombang setinggi empat meter.
Potensi gelombang tinggi tersebut ada di perairan Aceh dalam beberapa hari ke depan. “Kita imbau waspada akibat potensi gelombang tinggi mencapai empat meter atau lebih di tiga wilayah perairan Aceh,” terang Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SIM Aceh, Zakaria Ahmad, Senin (24/8/2020).
Ketiga wilayah perairan di provinsi paling barat di Indonesia tersebut adalah, utara Sabang, barat-selatan Aceh, dan Samudera Hindia barat Aceh dan sekitarnya. Untuk wilayah perairan Banda Aceh-Sabang dilanda potensi ketinggian gelombang antara 1,25 sampai 2,5 meter, di utara-timur Aceh dan Selat Malaka bagian utara masing-masing berkisar antara 0,5 hingga 1,25 meter. “Letak Provinsi Aceh paling utara di Sumatera yang berbatasan langsung Samudera Hindia serta laut lepas, mengakibatkan cuaca buruk rawan terjadi dan berimbas kepada gelombang besar,” jelasnya.
Zakaria menyebut, potensi gelombang tinggi tersebut juga dipengaruhi faktor kecepatan angin di wilayah perairan. Saat ini kecepatannya berkisar antara lima sampai 10 knot, atau 10 hingga 20 kilometer per-jam. Ia memperkirakan, gelombang tinggi tersebut bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan di pekan ini. Sehingga diimbau pengguna transportasi laut untuk meningkatkan kewaspadaan. “Di tiga wilayah perairan Aceh, terutama nelayan dan jasa pelayaran jangan memaksakan untuk melaut dengan mematuhi syahbandar setempat,” pungkas Zakaria. (Ant)