23 Prabinsa Kodim 1603/Sikka, Positif Covid-19
Editor: Koko Triarko
Petrus menyebutkan, kontak erat hingga saat ini sudah mendekati angka 300 orang, dan pihaknya terus melakukan penelusuran, sehingga bagi masyarakat yang pernah kontak erat dengan 23 anggota TNI AD yang positif Covid-19, diharapkan melapor ke Posko Covid-19
“Nanti kami akan lakukan rapat evaluasi untuk menentukan apakah akan dilakukan rapid test atau swab terhadap warga yang kontak erat. Untuk sementara, kompleks Kodim 1603 Sikka ditutup sementara sampai 14 hari ke depan,” jelasnya.
Petrus menjelaskan, pihaknya masih melihat perkembangan selama 14 hari ke depan. Bila 23 anggota TNI AD yang positif ini menunjukkan gejala, maka warga yang kontak erat akan dilakukan swab.
Ia tegaskan, Bupati Sikka dan jajarannya masuk ring ke dua, karena kontak erat, tetapi tidak kontak fisik. Sementara, Dandim 1603 Sikka dan jajarannya yang kontak erat dikategorikan ring satu.
“Sebanyak 23 orang yang positif ini masuk kategori Orang Tanpa Gejala. Jadi, kita lihat perkembangan selama 14 hari ke depan. Bila menunjukkan gejala, maka yang kontak erat dengan mereka akan dilakukan swab,” sebutnya.
Petrus mengatakan lagi,ada seorang anggota TNI AD yang sempat mengalami batuk dan flu, dan sempat diisolasi di ruang isolasi di Kantor Dinas Kesehatan, namun sudah dipulangkan dan hasil swabnya negatif.
Sementara itu, dr. Asep Purnama, dokter spesialis penyakit dalam RS TC Hillers Maumere yang menangani pasien Covid-19, berharap agar warga yang merasa kontak erat dengan pasien positif Covid-19 segera melaporkan diri.
Dengan begitu, kata Asep, Gugus Tugas Covid-19 bisa segera melakukan pengecekan kesehatan dan melakukan pengawasan agar bisa mencegah terjadinya transmisi lokal.