Anjing Rabies Mulai Ditemukan di Sikka
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
MAUMERE — Populasi anjing di Kabupaten Sikka Sikka,Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai meningkat dimana hampir semua warga, baik yang menetap di Kota Maumere maupun di wilayah kecamatan selalu memelihara di rumahnya.

Untuk mencegah terjadinya penularan penyakit rabies, Dinas Pertanian Kabupaten Sikka melalui Bidang Kesehatan Hewan telah mengerahkan petugas untuk melakukan vaksin di setiap kecamatan.
“Hingga September ini sudah ada 4 spesimen otak anjing yang diperiksa di laboratorium veteriner Denpasar dan dinyatakan positif rabies,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian, Kabupaten Sikka ,NTT, Drh. Maria Margaretha Siko, MSc, Jumat (25/9/2020).
Meta sapaannya katakan,sebanyak 4 sampel anjing tersebut berasal dari Desa Umauta, Kecamatan Bola dan Desa Hoder, Kecamatan Waigete serta 2 sampel lainnya dari Kelurahan Kota Bar, di Kecamatan Alom Timur.
Disebutkannya, dengan adanya kasus positif rabies ini menandakan bahwa Kabupaten Sikka masih belum terbebas dari penyakit rabies sehingga warga diminta membawa anjingnya ke Kantor Dinas Pertanian untuk dilakukan vaksin.
“Saat ini ada 40 petugas kami sedang turun ke Kecamatan Waigete untuk melakukan vaksin terhadap anjing. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit rabies,” ujarnya.
Meta mengatakan, Dinas Pertanian Kabupaten Sikka mendapatkan bantuan vaksin anti rabie dari pemerintah pusat sebanyak 7.600 vaksin dan Pemerintah Provinsi NTT sejumlah 15 ribu vaksin.